Klasifikasi Jamur atau Fungi

Jamur merupakan tumbuhan yang tidak mempunyai klorofil sehingga bersifat heterotrof, tipe sel: sel eukarotik. Jamur ada yang uniseluler dan multiseluler. Tubuh Jamur atu Fungi terdiri dari benang-benang yang disebut hifa. Hifa dapat membentuk anyaman bercabang-cabang yang disebut miselium. Reproduksi jamur dapat dengan cara vegetatif dan cara generatif.

Fungi dalam taksonomi klasik di sekolah-sekolah biasa dikelompokkan sebagai divisio menjadi lima kelas:

    Phycomycetes
    Ascomycetes
    Basidiomycetes
    Deuteromycetes
    Lichenes

Jamur dibagi menjadi 6 divisi yang berbeda, berdasarkan cara berkembang biak dan Hifa, jamur dikelompokkan menjadi: 
Pembagian diatas telah dianggap usang karena temuan-temuan terbaru membuat fungi diangkat menjadi Kerajaan organisme (Regnum) tersendiri, dengan divisio/filum:

Filum Blastocladiomycota
Filum Chytridiomycota
Filum Glomeromycota
Filum Microsporidia
Filum Neocallimastigomycota
          Subregnum: Dikarya (term. Deuteromycota), mencakup
Filum Ascomycota
          Pezizomycotina
          Saccharomycotina
         Taphrinomycotina

Filum Basidiomycota
        Agaricomycotina
        Pucciniomycotina
        Ustilaginomycotina
                  Subfilum incertae sedis (mencakup Dikarya yang belum ditetapkan filumnya)
        Entomophthoromycotina
        Kickxellomycotina
        Mucoromycotina
        Zoopagomycotina

Deuteromycota menjadi kelompok bagi cendawan-cendawan yang belum dapat digolongkan pada keempat filum di atas (berstatus "tidak jelas", incertae sedis).

Lumut kerak atau Lichenes bukanlah individu, melainkan bentuk simbiosis mutualisme yang erat antara cendawan dan alga. Meskipun demikian, penamaan khusus sering diberikan karena kepentingan praktis dalam terapan, misalnya farmasi.


Sumber: Wikipedia

Lainnya: 

Info:

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tumbuhan Talus (Divisi Thallophyta)

Manfaat Bakteri

ARTHROPODA ( hewan kaki berbuku-buku )