Ganggang (Algae)
Ganggang (Algae) Gbr: dosenbiologi.com
Salah satu tumbuhan bertalus adalah Ganggang, tidak memiliki akar, batang, dan daun sejati. Ganggang ada yang bersel satu dan bersel banyak, bersifat eukariotik, ada yang hidup melekat pada sesuatu yang ada di dalam air misalnya batu disebut bentos. Jenis ganggang yang dapat bergerak aktif mempunyai alat untuk bergerak yang berupa bulu cambuk atau flagel.
Tubuh Ganggang (Algae) terdapat berbagai zat warna (pigmen), yaitu :
– klorofil : warna hijau
– fikosantin : warna perang/ coklat
– fikoeritrin : warna merah
– karoten : warna keemasan
– xantofil : warna kuning
Berdasarkan pigmennya, Ganggang (Algae) dapat dibedakan menjadi empat:
- Chlorophyta (ganggang hijau)
- Chrysophyta (ganggang keemasan)
- Phaeophyta (ganggang coklat/ perang)
- Rhodophyta (ganggang merah)
- Chlorophyta (ganggang hijau)
- Chrysophyta (ganggang keemasan)
- Phaeophyta (ganggang coklat/ perang)
- Rhodophyta (ganggang merah)
1. Chlorophyta (Ganggang Hijau)
Mempunyai pigmen klorofil a, klorofil b, karoten dan xantofil. Ganggang ini juga dapat
melakukan fotosintesis, memiliki cadangan makanan berupa amilum. 90% hidup di air tawar dan 10% hidup di laut. Yang hidup di air umumnya sebagai plankton atau bentos, juga menempel pada batu dan tanah. Ganggang hijau merupakan kelompok ganggang yang terbanyak jumlahnya.
2. Chrysophyta (Ganggang Keemasan)
Ganggang keemasan bersel tunggal atau banyak, memiliki pigmen dominan karotin (pigmen klorofil a, klorofil c, karoten, xantofil dan fikosantin). Hidup secara autotrof, reproduksi aseksual (membentuk auksospora dan membelah diri) seksual (oogami). Contoh Chrysophyta bersel satu (navicula/diatome, ochromonas) dan chrysophyta berbentuk benang/bersel banyak (vaucheria).
3. Phaeophyta (ganggang coklat/ perang)
Phaeophyta hidup di pantai, warna coklat karena adanya pigmen fikosantin (coklat), klorofil a, klorofil b dan xantofil. Dinding sel terdiri dari selulosa, pektin dan asam algin. Tubuh berbentuk seperti benang atau lembaran yang dapat mencapai puluhan meter. Reproduksi vegetatif dengan fragmentasi, sedangkan generatif dengan isogami dan oogami. Contohnya Fucus, Sargassum, Turbinaria, Macrocystis.
4. Rhodophyta (Ganggang Merah)
Ganggang merah atau Rhodophyta adalah salah satu kelas dari ganggang berdasarkan zat warna atau pigmentasinya. Warna merah pada ganggang ini disebabkan oleh pigmen fikoeritrin dalam jumlah banyak dibandingkan pigmen klorofil, karoten, dan xantofil.
Ganggang ini pada umumnya banyak sel (multiseluler) dan makroskopis, tidak berflagel, memiliki kemampuan menimbun kalsium karbonat di dalam dinding selnya.. Ganggang ini dapat mencapai panjang antara 10 sentimeter sampai 1 meter dan berbentuk benang atau lembaran. Contoh Eucheuma, Gelidium, Glacilaria, Batrachospermum, Chondrus, Porphyra, Polysiphonia, Nemalion.
Posting Lainnya:
Referensi:
https://dosenbiologi.com/wp-content/uploads/2017/01/Chaetomorpha.jpg
https://meynyeng.wordpress.com/2010/04/29/thallophyta-tumbuhan-talus-2/
Komentar
Posting Komentar