Virus Rota



Virus Rota adalah penyebab utama penyakit diare berat yang sering terjadi pada bayi dan anak, yang menimbulkan dehidrasi. sehingga bayi dan anak megalami kekurangan cairan tubuh yang berakibat fatal.
Hampir semua anak di dunia pernah mengalami penyakit yang berasal dari ulah Virus Rota  ini.Usia anak yang sering mengalami gangguan penyakit ini rata rata berusia 3-5 tahun.

Virus Rota didalam tubuh berkembang yang menyebabkan infeksi pertama setelah usia 3 bulan umumnya paling parah dan akan terjadi infeksi ulangan yang biasanya terjadi kapan saja.

Pada suatu penelitian pada kasus diare akut yang banyak terjadi pada anak anak di Indonesia, 
Menunjukan keadaan 60% pasien rawat inap dan 41 % pasien rawat jalan positif yang di akibatkan oleh Virus Rota.

Virus Rota disebarkan melalui fases dari anak anak yang terinfeksi virus Rota,  melalui jalur fekal-oral. Fekal Oral  yaitu cara penyebaran virus dari anak yang terinfeksi  ke anak lainnya yang rentan dengan infreksi virus melalui mulutnya. Virus Rota memmpunyai sifat yang sangat menular, Pada anak anak yang terinfeksi Virus Rota ini dapat mengeluarkan hingga 100 milyar partikel virus dalam setiap fasesnya. Untuk dapat membuat infeksi pada tubuh anak Virus Rota hanya dibutuhkan 10 partikel virus.
Anak anak yang terkena Diare Virus Rota akan mengalami gejala gejala sebagai berikut:

      - Muntah
      - Demam
      - Dehidrasi

Gejala gejala tersebut terjadi lebih banyak dari gejala gejala pada umumnya, serta membutuhkan asupan cairan infus dan perawatan intensif di rumah sakit, dibandingkan dengan Diare yang bukan disebabkan oleh Virus Rota.


1. Selalu menjaga higiene yang baik seperti : mencuci tangan dan menjaga kebersihan, meski hal ini tidak cukup perlu tindakan pencegahan lainnnya.

2. Menberikan Vaksin Virus Rota sangat efektif dalam mencegah terjadinya infeksi penyakit akibat dari Virus Rota yang disertai dengan diare dan gejala gejala lainnya.

3. Pemberian Vaksin dini yang menyerupai infeksi alami pada bayi akan mencegah sebagian besar penyakit Virus Rota yang berat.

Pemberian Vaksin Virus Rota secara substansial mampu menurunkan angka pesakitan atas kematian akibat penyakit Virus Rota di asia.








Info:

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tumbuhan Talus (Divisi Thallophyta)

Gambar
Pic: http://fernzenmosses.com/?attachment_id=285 Divisi Thallophyta mempunyai ciri tubuh berbentuk Talus , tumbuhan talus merupakan tumbuhan yang struktur tubuhnya masih belum bisa dibedakan antara akar, batang dan daun. Sedangkan untuk tumbuhan Kormus adalah sebutan untuk tumbuhan yang sudah dapat dibedakan antara akar, batang dan daun.  Tumbuhan talus tersusun oleh satu sel yang berbentuk bulat hingga banyak sel yang kadang-kadang mirip dengan tumbuhan tingkat tinggi.   Talus pada Sargassum ( Pic: wikipedia ) Tumbuhan Talus dapat berkembang biak dengan dua cara, umumnya dengan cara vegetatif (aseksual) dan generatif (seksual) dengan spora sebagai alat perkembangbiakannya. Berkembang biak dengan cara generatif terjadi melalui proses peleburan gamet yang terbentuk didalam organ yang disebut Gametangium . Tumbuhan talus hidup dengan tiga cara yaitu : Autotrof (asimilasi dengan fotosintesis), Heterotrof dan Simbiosis . Tumbuhan Talus   termasuk Divisi Thallophyta
Baca selengkapnya

Manfaat Bakteri

Gambar
Bakteri merupakan  mahluk berukuran sangat kecil atau sering disebut dengan mikro organisme. Dalam kehidupan sehari hari,  bakteri ternyata memiliki berbagai macam manfaat dan sekaligus  juga  menimbulkan sejumlah penyakit dan masalah. Berikut ini adalah beberapa manfaat dari bakteri di alam: 1. Bakteri Bermanfaat Sebagai Mahluk Pengurai / Saprovor.     Bakteri bersama-sama dengan jamur, berperan sebagai pengurai mahluk-mahluk yang sudah mati 2. Bakteri Bermanfaat sebagai Penghasil Antibiotik .     Bakteri golongan Actinomycetes  dengan bentuk peralihan antara bakteri dan jamur, dapat dihasilkan bermacam-macam antibiotik. Misalnya:     - Streptomisin dihasilkan dengan bantuan dari bakteri Streptomyces griseus,                      - Kloramfemikol dihasilkan dengan bantuan dari bakteri Streptomyces venezuelae. 3. Bakteri Bermanfaat sebagai Penghasil Bahan Pangan.                -  Produk Asam cuka dihasilkan dengan bantuan dari bakteri Acetobacter acet
Baca selengkapnya

ARTHROPODA ( hewan kaki berbuku-buku )

ARTHROPODA ( hewan kaki berbuku-buku ) Klasifikasi Arthropoda 1. Crustacea (golongan udang dan kepiting) 2. Arachnida (golongan laba-laba) 3. Myriapoda (golongan lipan) 4. Insecta (serangga) 1. Crustacea Umumnya hidup di air, bernafas dengan insang (atau difusi melalui seluruh prmukaan  tubuh), dan termasuk omnivora (pemakan segala). Kulit merupakan rangka luar (eksokeleton). Kepala: sepasang mata faset bertangkai, 2 pasang antena, 3 pasang rahang  Dada: sepasang kaki pertama besar seperti catut, 4 pasang kaki untuk berjalan. Perut: beberapa pasang kaki untuk berenang, pada ekor terdapat uropod atau telsom  untuk alat kemudi saat berenang. Peranan Sebagai bahan makanan yang berprotein tinggi, misal udang, lobster dan kepiting. Dalam bidang ekologi, hewan yang tergolong zooplankton menjadi sumber makanan ikan, misal anggota Branchiopoda, Ostracoda dan Copepoda. Sedangkan beberapa Crustacea yang merugikan antara lain: Merusak galangan kapal (perahu) oleh anggota Isopo
Baca selengkapnya